Profil Singkat:
Secara umum peningkatan ketersediaan dokter hewan di Indonesia dirasa sangat kurang. Untuk sektor peternakan di Indonesia jumlah ideal saat ini memerlukan 400.020 dokter hewan, sehingga jika hanya bergantung pada Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) yang tersedia dalam memenuhi kebutuhan nasional dokter hewan seperti gambaran di atas, diperlukan waktu yang cukup lama. Sebagai salah satu akibat yang terjadi adalah banyak permasalahan dan pengembangan bidang veteriner yang terkait dengan penyakit hewan maupun kesehatan masyarakat, tidak sempat tertangani atau bahkan ditangani oleh akhli lain yang tidak mempunyai kompetensi medis veteriner.
Sebagai salah satu upaya peningkatan jumlah dokter hewan Indonesia dan jawaban bagi kebutuhan jumlah tenaga dokter hewan, upaya yang dilakukan adalah pembukaan FKH yang baru baik di universitas negeri maupun swasta. Dengan pembukaan FKH baru, salah satunya adalah Program Kedokteran Hewan UB diharapkan kebutuhan tenaga dokter hewan akan dapat mulai direalisasikan setahap demi setahap. Saat ini di Indonesia dengan penduduk sekitar 240 juta orang hanya memiliki 5 (lima) Fakultas Kedokteran Hewan.
Program Kedokteran Hewan didirikan berdasar surat ijin dari Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 2953/ D/T/2008 tentang penyelenggaran Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya. Mulai Tahun Akademik 2008/2009 telah menerima mahasiswa dilanjutkan pada Tahun Akademik 2009/2010 menerima mahasiswa sejumlah dua kali lipat.
Saat ini staf pengajar tetap dengan profesi sebagai Dokter Hewan menyebar pada Fakultas Peternakan, Fakultas MIPA, dan Fakultas Kedokteran. Terdiri atas Guru Besar, Doktor dan Magister, alumni Universitas Gadjah Mada, IPB Bogor, Universitas Airlangga, Australia, Perancis dan Universitas Padjajaran. Sebagai realisasi efisiensi pembelajaran dan fasilitas laboratorium, Program Studi Pendidikan Dokter Hewan UB didukung oleh Staf pengajar Fakultas Kedokteran, Fakultas Peternakan dan Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Dari luar UB yang siap mendukung pembelajaran pada Program Studi Pendidikan Dokter Hewan UB berasal dari FKH UNAIR, FKH UGM, FKH IPB , dokter hewan praktisi serta dokter hewan dari berbagai Balai–balai besar terkait di Jawa Timur.
Beberapa bidang keilmuan dasar dan fasilitas serta tenaga pengajar dan Laboratorium dapat disinergikan dan digunakan bersama antara Program Kedokteran Hewan dengan Fakultas Kedokteran, Fakultas Peternakan dan Fakultas MIPA antara lain : Biologi, Biokimia, Biomolekuler, Biomedik, Fisiologi, Farmakologi, Reproduksi, Embryologi, Patologi Klinik, Nutrisi Klinik dan Breeding. Sedangkan fasilitas laboratorium yang dikelola PKH_UB saat ini adalah Anatomi, Histologi, Mikrobiologi, Parasitologi dan Imunologi. Disamping itu untuk memfasiltasi kegiatan akademik juga PKH-UB mempunyai Polikilinik Hewan, yang saat ini disamping untuk pendidikan juga melayani masyarakat sekitar.
Bidang Kemahasiswaan sudah membentuk Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (HIMAKAHA-UB) berdasarkan SK Ketua Program Kedokteran Hewan no. 203/SK/2009, untuk keperluan antara lain mewadahi kegiatan kemahasiswaan internal dan eksternal di Universitas Brawijaya.