Tim PKM BIMA FKH UB Segera Terapkan Sistem E-ticketing di Gronjong Wariti

Tim Pengabdian kepada Masyarakat FKH UB berkesempatan untuk mengikuti program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Skema yang dilaksanakan oleh tim PKM FKH UB adalah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Tim PKM FKH UB terdiri dari 3 mahasiswa (Salma Amanda Dascha, Putri Aulia Nur Azizah, Aisyah Fitrianindita), dengan ketua drh. Reza Yesica, M.Sc., serta dosen pendamping lapangan drh. Gretania Residiwati, M.Si. Ph.D., drh. Habib Syaiful Arif Tuska, M. Si., dan Drs. Budiono, M. Si., Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya menjalin mitra dengan BUMDes Hapsari, Gronjong Wariti.

Gronjong Wariti terletak di Desa Mejono, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. Tempat ini dulunya merupakan kawasan sungai kumuh, perangkat desa bersama BUMDes dan seluruh warga bergotong royong membersihkan dan mengubah kawasan tersebut menjadi tempat wisata. Gronjong Wariti merupakan tempat wisata pilihan keluarga dan menjadi destinasi favorit ketika akhir pekan maupun libur sekolah. Tiket masuk ke tempat wisata ini gratis, pengunjung cukup membayar tarif tiket wahana yang diminati. Gronjong Wariti menawarkan suasana khas pedesaan dengan rindangnya pohon bambu yang mengelilingi hampir seluruh area wisata. Terdapat banyak pilihan wahana untuk anak-anak maupun dewasa, selain itu pengunjung juga dapat berwisata kuliner sembari bersantai di saung-saung bambu yang tersedia.

Salah satu program kerja utama yang ditawarkan tim PKM FKH UB kepada BUMDes Hapsari adalah penerapan sistem e-ticketing di Gronjong Wariti. Program ini mendapatkan respon baik dari Kepala Desa Mejono, Agung Priyono, serta pengelola Gronjong Wariti dan Ketua BUMDes Hapsari, Heru Ismanto, dalam sesi diskusi yang dilaksanakan pada 23 Juni 2024. Sejak awal peresmian Gronjong Wariti hingga saat ini, tata kelola wisata masih menggunakan sistem konvensional, yaitu tiket wahana berupa karcis kertas sederhana. Sistem tata kelola konvensional memiliki kekurangan dalam pelaksanaannya, yaitu kurangnya transparansi dan akuntabilitas jumlah pendapatan dari tiket yang terjual.

Solusi yang ditawarkan oleh tim PKM FKH UB adalah penerapan sistem ticketing yang berbasis Business Intelligence. Penerapan sistem E-ticketing akan menggunakan alat Mobile POS (Point of Sale) yang akan tersedia diseluruh loket tiket. Mobile POS akan digunakan untuk pelayanan pembelian tiket wahana dan mencetak tiket yang terdapat barcode. Data keuangan hasil penjualan tiket wahana akan terekam pada sistem recording. Selanjutnya, barcode pada tiket akan discan oleh masing-masing penjaga wahana, kemudian data pengunjung akan terekam pada sistem controlling, sehingga pengelola dapat mengetahui jumlah pengunjung masing-masing wahana setiap harinya.

Program ini akan segera diterapkan sekitar bulan September 2024 setelah alat dan sistem aplikasi (website) siap digunakan. Tim PKM FKH UB berharap program e-ticketing ini dapat meningkatkan tata kelola Gronjong Wariti menjadi lebih baik. Tata kelola yang baik akan meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga kenyamanan pengunjung terjamin.

Penulis: Aisyah Fitrianindita
Editor : PSIK FKH UB