Pengabdian Masyarakat & KKN Mahasiswa FKH UB di SMA Negeri 3 Malang

Mahasiswa KKN Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Beri Edukasi Pendidikan Berkelanjutan mengenai Anatomi Veteriner dengan judul “Komparasi Anatomi Hewan dan Manusia Untuk Mendukung Mata Pelajaran Biologi di SMAN 3 Malang” dengan Pendekatan Praktikum dan Nekropsi pada tanggal 29 Juli – 16 Agustus 2024. Kegiatan ini difokuskan pada topik utama, yakni Pembelajaran Anatomi Hewan Untuk Mendukung Mata Pelajaran Biologi pada hewan melalui sesi teori dan praktikum langsung bagi para siswa terutama untuk siswa kelas XI.

Program ini dirancang setelah melalui proses diskusi dengan tim pengampu mata pelajaran biologi untuk memberikan pengayaan materi tentang anatomi hewan, yang tidak hanya berbasis teori tetapi juga memperkenalkan pengalaman praktis melalui pengamatan langsung dan nekropsi atau bedah bangkai hewan ayam.

Pembelajaran Teori dan Praktikum Langsung

Pada tahap pertama, para mahasiswa memberikan materi dasar tentang anatomi veteriner. Siswa diajarkan mengenai berbagai sistem organ pada hewan, meliputi sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi, reproduksi, ekskresi, dan indera. Setiap sistem dijelaskan secara rinci dengan menggunakan media visual, seperti diagram dan video, untuk membantu siswa memahami fungsi dan struktur masing-masing organ.

Setelah pemaparan teori, siswa diajak untuk terlibat langsung dalam kegiatan praktikum. Dalam sesi ini, siswa mengamati preparat organ hewan yang sudah disiapkan, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ reproduksi. Para siswa diberi kesempatan untuk mempelajari anatomi organ-organ tersebut dengan menggunakan mikroskop dan alat bantu lainnya.

“Pengalaman hands-on ini sangat penting untuk membantu siswa memahami materi dengan lebih baik. Melalui pengamatan langsung, siswa bisa melihat sendiri bagaimana bentuk dan struktur organ yang selama ini mereka pelajari hanya dari buku,” jelas salah satu mahasiswa KKN yang bertanggung jawab dalam sesi praktikum.

“Anatomi veteriner adalah ilmu yang menarik dan penting, terutama bagi mereka yang bercita-cita untuk menjadi dokter hewan atau yang memiliki ketertarikan terhadap hewan. Kami berharap materi ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa untuk mendalami bidang ilmu ini di masa depan,” jelas mahasiswa lainnya yang terlibat dalam program ini.

Nekropsi: Pengalaman Bedah Bangkai Ayam

Puncak dari kegiatan ini adalah sesi nekropsi atau bedah bangkai ayam. Dalam sesi ini, siswa diberi kesempatan untuk melakukan pembedahan pada bangkai ayam di bawah bimbingan langsung dari mahasiswa KKN yang berasal dari jurusan kedokteran hewan. Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan siswa pada metode pemeriksaan organ-organ dalam tubuh hewan dan memahami kondisi kesehatan organ tersebut.

Siswa diajak untuk membedah dan mengamati berbagai organ dalam ayam, seperti hati, jantung, paru-paru, dan usus. Selama kegiatan ini, siswa diajarkan cara memegang alat bedah dengan benar, cara melakukan sayatan yang tepat, serta cara mengidentifikasi kondisi normal dan abnormal pada organ hewan.

“Kegiatan nekropsi ini sangat menarik karena siswa dapat melihat langsung anatomi organ hewan dan mempelajari cara pemeriksaan post-mortem. Pengalaman ini diharapkan dapat memicu minat mereka untuk mendalami ilmu kedokteran hewan di masa depan,” ungkap salah satu mahasiswa KKN.

Antusiasme Siswa dan Dukungan Sekolah

Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa SMAN 3 Malang. Mereka aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi, menunjukkan minat yang tinggi terhadap topik yang disampaikan. Pihak sekolah juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, mengingat manfaat besar yang bisa diperoleh siswa dari program-program tersebut.

Pihak sekolah pun memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN ini. Menurut Kepala Sekolah SMAN 3 Malang, kegiatan semacam ini sangat bermanfaat karena memberikan siswa pengalaman belajar yang berbeda dan memperluas wawasan mereka di bidang sains, khususnya ilmu kedokteran hewan.

“Pengalaman langsung yang didapat siswa melalui kegiatan ini sangat berharga. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal bagi mereka di masa depan,” ujar Waka Kurikulum SMAN 3 Malang.

Dengan berakhirnya program ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami dan mengapresiasi ilmu anatomi veteriner, serta memiliki minat yang lebih besar untuk mengeksplorasi bidang ini di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Penulis : Tim KKN SMAN 3 Malang