Profil Singkat

drh. Nofan Rickyawan, M.Sc. adalah dokter hewan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada tahun 2009. Dikenal sebagai seorang praktisi hewan kecil dan eksotik yang berpengalaman, serta seorang dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya yang focus di bidang bedah dan radiologi. Lebih dari 5 tahun memiliki pengalaman kerja di Taman Safari Indonesia, drh. Nofan telah mengasah keahliannya dalam menangani beragam jenis hewan, termasuk pengetahuannya dalam merawat dan menyembuhkan berbagai kondisi kesehatan hewan, serta memahami karakteristik khusus dalam merawat hewan eksotik dan satwa liar. Drh. Nofan tidak hanya fokus pada praktik klinis dan akademis, tetapi juga aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan Continuing Profesional Development (CPD). Dengan demikian, dia senantiasa memperbaharui pengetahuannya, mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran hewan, dan berinteraksi dengan para profesional lainnya untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan. Selain itu, berbagai pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki Drh. Nofan telah membuatnya menjadi narasumber yang diakui dalam berbagai kegiatan CPD untuk kolega dokter hewan di Indonesia. Kontribusinya dalam berbagi pengetahuan dan wawasan praktisnya telah memberikan kontribusi besar bagi pengembangan profesi kedokteran hewan. Dalam penelitiannya, Drh. Nofan telah memusatkan perhatiannya pada bidang bedah dan radiologi. Salah satu fokus utama penelitian Drh. Nofan adalah perbandingan anestesi pada berbagai jenis hewan. Dengan memperhatikan perbedaan biologis dan fisiologis antar spesies, penelitiannya bertujuan untuk menyediakan panduan praktis bagi dokter hewan dalam pemilihan dan penggunaan agen anestesi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing hewan. Drh. Nofan juga meneliti penggunaan obat alternatif, khususnya herbal, untuk mendukung kesembuhan pasca operasi pada hewan. Dia mengeksplorasi potensi penggunaan ramuan herbal dalam mengurangi peradangan, meningkatkan penyembuhan luka, dan mengurangi kebutuhan akan obat-obatan kimia yang mungkin sulit diakses atau memiliki efek samping yang merugikan. Dalam semua penelitiannya, Drh. Nofan sangat memperhatikan konteks praktisnya, terutama dalam memberikan informasi yang relevan dan berguna bagi praktisi hewan kecil dan eksotik di Indonesia yang seringkali menghadapi keterbatasan sumber daya. Sehingga selain aspek ilmiah, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketersediaan, biaya, dan kepraktisan implementasi dalam lingkungan klinis yang mungkin terbatas. Dalam kegiatan pengabdian kepada msyarakat, Drh. Nofan Rickyawan berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran penting dokter hewan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan hewan. Selain itu, dia juga merupakan pendukung upaya konservasi satwa liar di Indonesia yang bergekak melalui berbagai kegiatan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi satwa liar dan habitatnya dari ancaman kepunahan dan kerusakan lingkungan.