Kediri, Jawa Timur – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Brawijaya melaksanakan program edukasi dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak secara rutin di Desa Medowo, Kabupaten Kediri, sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit brucellosis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para peternak, akan pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan ternak secara berkala dalam menjaga kualitas ternak dan kesehatan masyarakat.
Kegiatan program kuliah kerja nyata dalam bentuk pengabdian masyarakat tematik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya dengan tema pencegahan serta penanganan penyakit Zoonosis dilaksanakan oleh kelompok 6 dengan dosen pembimbing Dr. drh. Dahliatul Qosimah, M.Kes. dan diikuti oleh Dhiva Ahsana Zahra, Khansa ‘ Aulia Rachma, Hayuma Fatimatuszahra, Nur Asri Meilawati Handayani, dan Alyana Windya Shafira.

Pelaksanaan kegiatan dimulai pada tanggal 6 Juni hingga 18 Juni 2024 yang berlokasi di Desa Medowo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kegiatan yang dilaksanakan mengambil fokus pada edukasi masyarakat tentang risiko dan manajemen penyakit brucellosis yang kemudian dibagi kedalam beberapa sub topik seperti manajemen pengolahan susu sapi perah untuk mengurangi risiko brucellosis, sosialisasi PHBS untuk mencegah penularan brucellosis, praktik daging ASUH, manajemen biosecurity dan biosafety serta cara diagnosis brucellosis untuk meningkatkan kesehatan hewan dan keamanan pangan.
Brucellosis adalah penyakit menular yang dapat menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba, serta dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk olahan hewan tersebut. Penyakit ini tidak hanya merugikan sektor peternakan karena menurunkan produktivitas ternak, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat menyebabkan brucellosis pada manusia, yang dikenal sebagai demam Malta.
Dalam program KKN ini, mahasiswa memberikan penyuluhan kepada para peternak tentang gejala, cara penularan, serta langkah-langkah pencegahan brucellosis. Edukasi yang diberikan juga mencakup cara-cara menjaga sanitasi kandang, kebersihan lingkungan, serta pentingnya vaksinasi dan pemeriksaan rutin. Selain memberikan penyuluhan, tim KKN juga melakukan pemeriksaan langsung bersama dokter hewan setempat pada ternak di beberapa peternakan di desa tersebut.


Sosialiasi Kepada Beberapa Peternak dan Masyarakat Desa
Program KKN yang berlangsung selama dua minggu ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Medowo akan pentingnya kesehatan hewan ternak. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan peternakan yang lebih sehat dan produktif di Kabupaten Kediri.
Dengan adanya pemeriksaan rutin dan kesadaran yang meningkat di kalangan peternak, diharapkan penyebaran brucellosis dapat diminimalisir, sehingga kesehatan ternak dan masyarakat dapat lebih terjaga. (PSIK FKH UB)