Jakarta semakin menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan kota yang lebih ramah terhadap hewan, dan di balik inisiatif besar ini, Dr. drh. Albiruni Haryo, M.Sc, AP.Vet memainkan peran kunci sebagai pendamping dan pemimpin tim khusus dalam program perbaikan kualitas kesejahteraan hewan di Jakarta.
Sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, drh. Albiruni tidak hanya berkontribusi dalam dunia akademik, tetapi juga aktif turun langsung menciptakan perubahan nyata di lapangan. Komitmennya juga dibuktikan dengan pendirian Rumah Sakit Hewan Satwa Sehat Jakarta, layanan Rumah Sakit milik drh. Albiruni yang akan segera membuka layanannya di kawasan Jakarta Selatan. Rumah sakit ini juga diharapkan menjadi pusat layanan medis berkualitas serta mendukung program kesehatan hewan yang lebih luas bagi masyarakat.


Di bawah kepemimpinannya, tim khusus kolaborasi lintas sektor yang terdiri dari akademisi, komunitas pecinta hewan, dan pemerintah telah menyusun langkah konkret untuk mengurangi jumlah hewan yang mengalami kesenjangan kesejahteraan, melakukan tindakan aktif dengan meningkatkan angka sterilisasi kucing, serta aktif melakukan mengadvokasi kebijakan berbasis ilmiah guna menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi hewan dan manusia.
Tidak berhenti di situ, Gubernur Jakarta, dengan arahan dan penguatan dari tim yang dipimpin langsung oleh drh. Albiruni, berencana meningkatkan kualitas dan kuantitas pusat kesehatan hewan di Jakarta. Langkah visioner lainnya adalah mewujudkan Pulau Kucing, sebuah tempat perlindungan bagi kucing liar dengan konsep pengelolaan berbasis kesejahteraan hewan yang modern dan berkelanjutan.
Dengan pendekatan ilmiah, empati, dan aksi nyata, Jakarta kini bergerak menuju pencapaian besar sebagai Kota Ramah Hewan Pertama di Indonesia. Peran drh. Albiruni dalam gerakan ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi kesejahteraan hewan, tetapi juga inspirasi bagi kota-kota lain untuk mengikuti jejak Jakarta dalam menciptakan ekosistem yang lebih harmonis bagi seluruh makhluk hidup.
Jakarta, 13 Maret 2025.