Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk berinteraksi dan mendapatkan pengalaman dengan peternak atau masyarakat yang tidak didapatkan di kampus. Dalam KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat serta masyarakat mendapatkan manfaat dengan adanya kegiatan ini. KKN Tematik dilaksanakan oleh beberapa mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya yaitu Ageng Prasetyo, Jaka Mulya Pratama, dan Muhammad Dafa Rifqi serta bersamaan dengan pelaksanaan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) oleh drh. Viski Fitri Hendrawan, M.Vet.
KKN Tematik dan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan secara dalam jaringan dan luar jaringan sejak tanggal 28 Juni hingga 06 November 2021 di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Di desa tersebut, terdapat sebuah kelompok peternak dan petani atau disebut GAPOKTAN yang bernama Maju Jaya. Kelompok ternak tersebut diketuai oleh Bapak Amin Wahyudi. Namun, ditengah pelaksanaannya sempat tertunda akibat adanya PPKM atau pembatasan aktivitas masyarakat. PPKM merupakan aturan terbaru yang diberlakukan oleh pemerintah untuk membendung laju kenaikan angka positif virus corona atau Covid-19. Setelah beberapa bulan kemudian, akhirnya angka positif Covid-19 semakin menurun, sehingga pelaksanaan penyuluhan dapat terlaksana.
Sesi Kegiatan Workshop
Keterangan. Pelaksanaan kegiatan workshop
Pemaparan materi kegiatan workshop dibagi menjadi 3 sesi. Pemaparan materi dilakukan oleh Ageng Prasetyo, Jaka Mulya Pratama, dan Muhammad Dafa Rifqi serta dengan bimbingan oleh drh. Viski Fitri Hendrawan, M.Vet. Kegiatan workshop dilaksanakan dengan menaati protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum memasuki balai desa, menggunakan masker, serta menjaga jarak.
- Workshop Pembuatan Pakan Lengkap Berbasis Ampas Tahu Terfermentasi Untuk Ternak Kambing Di Desa Sepande Kabupaten Sidoarjo
Workshop pembuatan pakan lengkap terfermentasi ini dilakukan oleh Jaka Mulya Pratama, setelah melakukan survei dan wawancara, maka ditemukan permasalahan berupa kurangnya pengetahuan peternak tentang tata cara pengolahan pakan yang baik untuk meningkatkan kualitas ternak. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi peternak di Desa Sepande, maka melalui Workshop Pembuatan Pakan lengkap terfermentasi ini diharapkan dapat memberikan inovasi kepada peternak untuk dapat memperbarui metode pemberian pakan yang akan mereka berikan kepada hewan ternak mereka melalui pakan lengkap (complete feed). Pakan lengkap merupakan teknik atau metode pembuatan pakan yang biasa digunakan untuk mencampurkan serat kasar dan sumber protein dicampur menjadi satu kesatuan dengan bahan utamanya limbah agroindustri yang ada disekitar lingkungan masyarakat melalui proses pengolahan dengan perlakuan fisik dan suplementasi yang dikemas dalam bentuk tertentu agar pemberian pakan ke ternak lebih efektif dan memudahkan dalam penyimpanan.
Keterangan. Pemaparan materi dan pemutaran video kepada peternak
Kegiatan workshop dilakukan dengan pemaparan materi dan dilanjutkan dengan pemutaran video tata cara pembuatan pakan lengkap terfermentasi. Kegiatan workshop ini dilakukan secara tatap muka pada tanggal 06 November 2021 dengan dihadiri peternak sejumlah 15 orang. Kegiatan workshop diawali dengan pemaparan materi, namun sebelumnya sudah dilakukan presentasi materi dan penyebaran poster yang berisikan pengertian pakan lengkap, metode fermentasi, bahan baku utama, peralatan yang digunakan, tata cara pembuatan, kelebihan pakan lengkap terfermentasi, serta tata cara pemberian ke ternak.
Keterangan. Pembagian buku panduan dan leaflet kepada peternak
Setelah pemaparan materi kegiatan workshop dilanjutkan dengan pemutaran video. Pembuatan video sendiri dilakukan pada tanggal 18 September 2021, berlokasi pada kandang ketua GAPOKTAN Maju Jaya, yang bernama Bapak Amin Wahyudi. Beliau juga menyediakan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan pakan lengkap terfermentasi. Pada video tersebut menjelaskan alat yang digunakan meliputi gelas ukur, plastik silase tebal 70 mikron ukuran 70 x 100 cm kapasitas 35, molase, probiotik EM-4, terpal plastik sebagai alas pembuatan pakan, dan tali rafia. Adapun bahan baku yang dipakai meliputi ampas tahu, bekatul, rendeng kangkung, dan tumpi jagung. Selanjutnya untuk tata cara pembuatannya meliputi: pertama-tama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan yang akan difermentasikan. Kemudian, ditimbang bahan pakan, mineral kambing dan probiotik cair EM4 sesuai dengan perhitungan lalu dicampurkan dan diaduk hingga menjadi homogen. Setelah itu, bahan-bahan tersebut kemudian dimasukan ke dalam plastik silase dan tutup dengan rapat agar mengurangi kadar oksigen. Lalu, semua campuran yang telah dibuat sebelumnya difermentasikan selama 7 hari dengan bantuan mikroba probiotik. Setelah 7 hari, plastik silase akan dibuka dan pakan lengkap yang sudah terfermentasi akan dievaluasi. Pakan lengkap terfermentasi yang dibuat berhasil dikarenakan memiliki aroma harum dengan tekstur yang lembut, lembab, tanpa adanya lendir maupun jamur. Kemudian saat diujicobakan pada kambing Bapak Amin Wahyudi, ternak kambing terlihat sangat lahap memakan pakan lengkap terfermentasi yang telah dibuat, namun untuk efektifitas pakan belum ketahui lebih lanjut.
Keterangan. Uji coba pemberian pakan lengkap ke ternak kambing
Kemudian kegiatan workshop diakhiri dengan pembagian buku panduan atau booklet kepada peternak dan pengisian kuesioner untuk mengetahui respon dan penilaian peternak terhadap materi dan kegiatan workshop yang telah dilakukan. Harapannya dengan diadakannya kegiatan workshop, dapat meningkatkan kualitas dan nutrisi pakan ternak di Desa Sepande melalui pakan lengkap berbasis limbah industri ampas tahu yang telah difermentasi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak kambing di Desa Sepande.
- Workshop Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Hasil Pertanian Lokal Sebagai Bahan Pakan Silase Untuk Ternak Kambing Di Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo
Workshop pembuatan pakan silase dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian dilaksanakan oleh Muhammad Dafa Rifqi pada tanggal 6 November 2021 bertempat di Balai Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sebagian anggota gapoktan “Maju Jaya” yang berjumlah 15 peternak. Kegiatan workshop dilaksanakan dengan cara presentasi melalui media pemutaran video pembuatan pakan silase. Video yang diputar meliputi pengertian pakan silase, manfaat pakan silase, video tersebut juga menampilkan cara pembuatan pakan silase juga menunjukkan hasil silase yang telah dibuat.Video digunakan sebagai bahan sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan pakan silase dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang melonjak sehingga untuk meminimalisir penyebaran virus, KKN dengan sementara diselenggarakan secara semi daring. Oleh karenanya, dibuatlah pelatihan pembuatan silase dalam bentuk video untuk memaksimalkan waktu serta mengantisipasi KKN dilaksanakan secara daring hingga akhir penutupan kegiatan KKN Tematik di Desa Sepande.
Pembuatan video dilaksanakan pada tanggal 18 September 2021 di rumah pada Pak Amin selaku ketua Gapoktan “Maju Jaya” dan penyedia bahan pakan dalam proses pembuatan silase tersebut. Pada video, dijelaskan mengenai cara pembuatan silase yang diawali dengan mempersiapkan alat dan bahan. Bahan yang digunakan yaitu Jerami padi, Rendeng kangkung, Tumpi jagung, EM-4 Peternakan, Molasse/Tetes tebu, dan air. Sedangkan alat yang digunakan yaitu gelas takar untuk mengukur dosis EM-4 dan molase, Ember untuk menampung air dan mencampur Em-4 dan molase, pisau, plastik sebagai alas pencampuran bahan pakan, serta plastik sebagai alternatif wadah silase dengan tebal 70 mikron, ukuran 70 x 100cm, dengan kapasitas 35 kg serta tali rafia.
Selanjutnya cara pembuatan dimulai dengan melakukan pencacahan ukuran jerami padi hingga berukuran 3 – 5 cm dengan menggunakan pisau. Kemudian dipersiapkan dan campurkan masing-masing bahan pakan sebanyak 10kg untuk selanjutnya dilakukan proses pencampuran bahan pakan tersebut dengan larutan EM-4 peternakan sesuai dosis dan molasse dalam 6 liter air. Setelah tercampur merata, bahan pakan tersebut dapat dimasukkan ke dalam plastik silase untuk kemudian ditutup dengan menggunakan tali rafia dengan kondisi rapat dan udara seminimal mungkin. Selanjutnya Silase disimpan selama 21 hari atau 3 minggu pada bilik penyimpanan pakan kandang Pak Amin dengan tidak terkena sinar matahari langsung maupun hujan.
Setelah 21 hari masa penyimpanan, silase dibuka dan diuji kualitasnya secara organoleptik. Silase yang telah dibuat memiliki aroma asam dan harum seperti buah dengan tekstur yang lembut, lembab, tanpa adanya lendir maupun jamur. Kemudian saat dicobakan kepada domba dan kambing Pak Amin, hewan ternak terlihat sangat senang dan lahap memakan pakan silase yang telah dibuat, namun untuk efektifitas pakan belum ketahui lebih lanjut.
Setelah dilakukan pemutaran video, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kuisioner yang nantinya akan diisi oleh peternak yang mengikuti pelatihan sebagai bentuk evaluasi. Pada tahap akhir Workshop, dilakukan pembagian poster dan booklet kepada perwakilan dan beberapa anggota Gapoktan “Maju Jaya” dengan harapan dapat menjadi panduan untuk para peternak di Desa Sepande apabila ingin melakukan pembuatan pakan silase secara mandiri.
- Workshop Pembuatan Probiotik Herbal Pada Peternakan Domba Di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo
Keterangan. Demonstrasi proses pembuatan probiotik herbal
Workshop pembuatan probiotik herbal ini dilakukan oleh Ageng Prasetyo di Balai Desa Sepande Sidoarjo pada tanggal 6 November 2021. Kegiatan Workshop dilakukan secara tatap muka langsung dengan peternak sejumlah 15 orang dengan mendemonstrasikan secara langsung mengenai proses pembuatan probiotik herbal secara langsung. Probiotik herbal merupakan produk olahan dari bakteri EM4 yang difermentasikan menggunakan air dengan bahan-bahan alami seperti molase, buah pepaya, daun ginseng jawa, daun pandan, kunyit, dan tempe. Workshop diawali dengan pembagian poster kepada para peternak yang hadir dengan tujuan untuk mengenalkan dan memberikan edukasi kepada peternak mengenai informasi probiotik herbal berupa bahan dan alat yang dibutuhkan, cara pembuatan, Manfaat, serta cara penggunaannya. Selanjutnya terdapat demonstrasi secara langsung pembuatan probiotik herbal bersama para peternak yang datang.
Keterangan. Pembagian poster kepada peternak
Kegiatan Workshop ini diakhiri dengan pengisian kuisioner untuk mengetahui respon peternak terhadap materi workshop ini. Dengan diadakannya kegiatan KKN di desa sepande sidoarjo ini, diharapkan dapat memberikan manfaat baik terutama pada mahasiswa, dosen, fakultas dan peternak.
Sesi Diskusi dan Penutupan
Keterangan. Sesi diskusi peternak dengan dosen
Pada sesi terakhir ini dipandu oleh oleh drh. Galuh Chandra Agustina, M.Si bersama dengan Siska Aditya Ph.D dan drh. Viski Fitri Hendrawan sebagai pembicara serta peternak menunjukkan antusiasnya dengan memberikan beberapa pertanyaan beserta kesan dan pesan dalam pelaksanaan KKN di Desa Sepande tersebut.
Keterangan. Pemberian plakat kepada ketua GAPOKTAN
“Terima kasih atas dilaksanakannya KKN dan Pengabdian Masyarakat di Desa kami, semoga dilain kesempatan dapat dipertemukan dengan project baru lagi dan tetap menjaga tali silaturahminya,” ujar Bapak Choiron yang merupakan salah satu peternak di Desa Sepande, Sabtu (6/11/2021).
Diharapkan dengan terlaksananya keseluruhan program KKN, akan memberikan manfaat baik bagi masyarakat, mahasiswa, dosen, serta fakultas.